jenis ayam hias jogja

Hai semuanya semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja, Sekarang ini saya akan share informasi tentang jenis ayam hias jogja lengkap dengan isi didalamnya. Sebelum melangkah kepada pembahasan jenis ayam hias jogja alangkah baiknya kita tengok dulu tentang jenis ayam hias jogja tersebut.
jenis ayam hias jogja memang sedang hits diperbincangkan saat ini, Mengingat jenis ayam hias jogja yang akan saya sebarkan ini sangat lengkap dengan informasi didalamnya. Dijaman sekarang ini memang banyak sekali teknologi yang super canggih, mulai dari Smartphone yang agan miliki sangat bisa melakukan apapun di tangan yang kalian pegang tersebut. Mau itu mencari berita,teknologi,sains semuanya ada di Smartphone kalian.
Pembahasan kali ini juga ialah bagian dari pembahasan yang sudah banyak di dunia internet yang agan pegang. Tentunya bahan yang akan aku bagikan sangat berbeda dari blog yang lainnya, Sangat segar dan menjanjikan.
Sepertinya tidak perlu lama lagi, langsung saja ke artikel utamanya Inilah informasi jenis ayam hias jogja lengkap dengan gambar dan isinya.

Ayam kate berperawakan kecil, berkaki pendek dan unik karena memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan ayam biasa, terutama dalam hal keindahan bulu, jengger, penampilan fisik dan tingkah laku. Ada beberapa macam ayam kate, antara lain:
Ayam yang berasal dari negeri jiran ini, banyak dikenal dengan sebutan kate serama, padahal ayam serama berbeda dengan ayam kate, ayam serama merupakan ayam yang memiliki bobot lebih kecil dari ayam kate, berat mereka hanya sekitar 8 ons atau 1 kg saja.
Mereka ini merupakan jenis ayam yang unik karena bentuk mereka yang sering menjadi sorotan banyak orang warnanya hitam mulus, ayam jantan punya jengger seperti tanduk atau berbentuk V dan berwarna merah cerah, dibelakang jengger ada jambul atau bulu mahkota yang panjang, lebat dan kaku yang berwarna putih.

Namun, saat ini ayam cemani sudah tersebar di berbagai daerah Indonesia. Karena warna mereka yang hitam pekat maka banyak orang melambangkan ayam setan kepada ayam ini, tetapi ayam cemani juga mitosnya dipercaya sebagai ayam yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit sehingga ayam ini banyak diburu oleh orang banyak.
Ayam betina berukuran lebih kecil, dengan panjang sekitar 38cm. Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel berwarna kelabu berbintik hitam-putih dengan kulit muka merah, bercak putih di telinga, paruh kuning kecoklatan, iris mata kuning.
Keindahan bulu ayam ini menjadi daya tarik tersendiri. Terutama jenis jantan mempunyai tampilan warna-warni bulu lebih istimewa.
Sebagian penggemar ayam hias menamakan ayam ini Golden Pheasant, jika warnanya didominasi kuning keemasan. Sedangkan yang warna perak disebut Silver Pheasant.
Ada lagi Lady Pheasant, didominasi campuran warna putih, biru dan hitam.Bahkan bulu di bagian ekor dan kepalanya muncul warna orange. Bulu bagian ekor ayam tibet panjangnya bisa lebih dari 60 cm. Hanya saja sering ada yang mbodhol (lepas), tapi sewaktu-waktu dapat tumbuh lagi.
Saat masih anakan, sulit membedakan jenis jantan dan betina.Mudah dibedakan jika umur ayam sudah di atas 8 bulan. Bulu-bulu ayam Tibet jantan terlihat lebih cerah, mengkilat dan kombinasi warna bulunya lebih bagus.

Perjodohan sepasang ayam Tibet dapat menggunakan kandang beprpagar kawat strimin, ukuran panjang-lebar, 2x1.5 meter persegi, dan tingginya minimal 2 meter. Kotak sebagai tempat bersarang ayam bisa terbuat dari kayu serta ditempatkan di sudut kandang. Satu tahap bertelur jumlah telur antara 20 sampai 30 butir. Musim bertelur rata rata saat musim penghujan, antara September sampai Januari. Pengeraman telur sebagian dapat dilakukan induknya sendiri, dititipkan ayam lain atau menggunakan mesin penetas.
Sama halnya ayam mutiara, ayam tibet bertelur secara musiman.
Hal ini menjadikan harga ayam Tibet masih di bandrol mahal. Usia dewasa sudah dapat dibedakan jantan betinanya dan siap kawin rata rata dibandrol sampai RP 8 juta perpasang. Selain itu pelaku budidaya ayam Tibet di Indonesia, baik Golden Pheasant, Lady Pheasant dan Silver Pheasant masih cukup langka.
Pakan
Seperti halnya ayam hias lain,jenis pakan ayan ini tidak jauh beda. Biasanya diberi campuran pakan wujut bekatul dan jagung giling dengan di beri air secukupnya. Sifat pakan sudah basah tidak perlu diberi air minum. Apalagi scara berkala diberi potongan buah pepaya yang sudah masak. Jenis pepaya tidak harus yang tertentu sebab pepaya lokal saja disenangi.
Buah maupun daun pepaya dikenal sebagai antibiotik, diberikan rutin pada ayam-ayam akan bisa mendukung kesehatan ayam.
Senang Mandi Tanah
Alas kandang cukup tanah biasa, tidak perlu disemen maupun dilapisi sekam padi. Salah satu alasanya ayam Tibet senang mandi tanah atau debu.
Ayam tidak perlu dimandikan dengan air termasuk disemprot air. Idealnya juga di bagian kandang ada kayu untuk nangkring. Saat tidur biasa memanfaatkan kayu tersebut. Jika mempunyai lokasi luas ukuran kandang bisa dibuat lebih luas dan bagian dalam diberi sejumlah tanaman.

































































































Bagaimana?, sempurna bukan artikelnya?. jika para netizen ada pertanyaan tentang jenis ayam hias jogja lebih lanjut lagi, netizen bisa kasih masukan di kolom komentar untuk memantapkan lagi blog saya ini yang baru tahap pemula. Semoga dengan adanya pembahasan jenis ayam hias jogja ini, para pemirsa permasalahannya bisa diatasi dan terhibur berkat adanya konten ini.
Sekian dari aku, Semoga artikel tentang jenis ayam hias jogja ini bisa bermanfaat bagi kalian semuanya. Akhir kata. Terimakasih untuk semuanya.